ANALISIS SISTEM
Analisis Sistem atau System Analysis adalah suatu
teknik atau metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan system ke dalam
komponen-komponen pembentuknya untuk mengetahui bagaimana komponen-komponen
tersebut bekerja dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
system.
System Analysis biasanya dilakukan dalam membuat
System Design. System Design adalah salah satu langkah dalam teknik pemecahan
masalah dimana komponen-komponen pembentuk system digabungkan sehingga
membentuk satu kesatuan system yang utuh. Hasil dari System Design merupakan
gambaran system yang sudah diperbaiki. Teknik dari System Design ini meliputi
proses penambahan, penghilangan, dan pengubahan komponen-komponen dari system
semula.
Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem akan hampir
sama dengan yang akan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mendefinisikan
proyek-proyek sistem yang akan dibesarkan di tahap perencanaan sistem.
Perbedaannya terletak pada ruang-ruang lingkup tugasnya. Di analisa sistem ini,
penelitian yang akan dilakukan oleh analisis sistem adalah penelitian terinci,
sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan
Di dalam tahap analisa sistem terdapat beberapa
langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut
yakni:
Langkah-langkahnya:
1. Identify: mengidentifikasi masalah. Hal yang
dilakukan diantaranya :
· Mengidentifikasikan
penyebab masalah
· Mengidentifikasikan
titik keputusan
· Mengidentifikasikan
personil-personil kunci
2. Understand: memahami kerja dari sistem yang ada Hal
ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal
yang dilakukan diantaranya :
· Menentukan
jenis penelitian
· Merencanakan
jadwal penelitian
· Mengatur
jadwal wawancara
· Mengatur
jadwal observasi
· Membuat
agenda wawancara
· Mengumpulkan
hasil penelitian
3. Analyze: menganalisis sistem. Hal yang dilakukan
diantaranya :
· Menganalisis
kelemahan sistem
· Menganalisis
kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)
4. Report: membuat laporan hasil analisis. Tujuan dari
adanya laporan tersebut diantaranya :
· Sebagai
laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan
· Meluruskan
kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telahditemukandalam proses analisis yang
tidak sesuai menurut manajemen.
· Meminta
persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.
1. Mengidentifikasi Masalah
Ada tiga langkah yang
harus dilakukan di dalam tahapan ini yaitu:
a. Mengidentifikasi
Penyebab Masalah
Pada tahap ini kita harus
dapat mengetahui apa yang menyebabkan masalah terjadi. Misal terjadi penurunan
omzet penjualan karena banyak konsumen yang komplain terhadap divisi penjualan
tersebut.
b. Mengidentifikasi
Titik Keputusan
Setelah penyebab
terjadinya masalah dapat ditentukan, selanjutnya juga harus ditentukan titik
keputusan penyebab masalah tersebut.
Contoh: penyebab masalah
konsumen komplain karena pelayanan yang kurang baik terhadap konsumen. Titik
keputusan yang mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini adalah penanganan
order langganan di bagian order penjualan yang kurang baik kepada pelanggan.
c. Mengidentifikasi
Personil-Personil Kunci
Setelah titik-titik
keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka
selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang
langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut.
2. Memahami Kerja dari Sistem yang Ada
Dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci
bagaimana sistem yang ada beroperasi. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini
diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian:
a. Menentukan
jenis penelitian
b. Merencanakan
jadwal penelitian
c. Membuat
penugasan penelitian
d. Membuat
agenda wawancara
e. Mengumpulkan
hasil penelitian
3. Menganalisis Hasil Penelitian
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah
diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Kita dapat menganalisis:
v kelemahan
dari sistem lama tersebut
v kebutuhan
data dan informasi bagi pemakai sistem dan pihak manajemen
4. Membuat Laporan Hasil Analisis
Isinya adalah:
a. Alasan
melakukan analisis sistem
b. Menguraikan
permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem
c. penyebab
masalah
d. Mengidentifikasi
titik keputusan
e. Menguraikan
penelitian yang dilakukan
f. Menguraikan
hasil analisis
g. Kesimpulan
analisis
5. Tujuan Analisa Sistem
Tujuan analisis sistem informasi yakni utuk merancang
sistem baru maupun menyempurnakan sistem yang sudah ada sebelumnya. Berikut
ini, tujuan dari analisis keuangan diantaranya yakni :
· Kita
dapat Membuat keputusan jika sistem saat ini bermasalah ataupun juga tidak
berfungsi dengan baik & hasil analisisnya akan digunakan sebagai dasar
untuk memperbaiki sistem.
· Mengetahui
ruang lingkup pekerjaan yang akan dapat ditandatangani
· Mengidentifikasi
masalah atau mencari pemecah masalahnya
· Mempelajari
sistem yang sedang berjalan saat ini.
· Memberikan
pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
· Membantu
para pengambil keputusan
· Mengevaluasi
sistem yang telah ada
· Merumuskan
tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
· Menyusun
suatu tahap rencana pengembangan sistem
6. Alat Bantu Analisis Sistem
Alat Bantu Analisis Dan
Perancangan Di dalam pendekata nsistem, penulis menggunakan alat bantu dalam
metode analisis dan perancangan terstruktur, yang menghendaki adanya gambaran
terhadap keseluruhan sistem menggunakan alat bantu seperti, Flow map maupun
Data Flow Diagram (DFD), penggunaan ERD (Entity Relationship Diagram), proses
normalisasi serta alat bantu pendekatan sistem yang lain.
Berikut dijelaskan
beberapa alat bantu tersebut :
Ø Flow
Map
Bagan alir Flow map
menunjukkan arus dari pekerjaan secara keseluruhan dari sistem termasuk arus
laporan dan formulir beserta tembusan-tembusannya.
Bagan alir ini digunakan
terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Flow map ini
menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan
alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Ø Diagram
Kontek
Diagram konteks adalah
sebuah alat struktur analisis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk
menggambarkan sistem secara garis besar atau secara sederhana. Diagram Kontek
adalah kasus khusus dari data alir diagram yang berfungsi memetakan model
lingkungan yang refresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili
keseluruhan sistem.
Ø Data
Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD)
adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan
transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi
output. DFD merupakan diagram yang menyatakan notasi-notasi untuk menggambarkan
aliran data. Sebuah DFD menggambarkan aliran informasi tanpa representasi
logika prosedural yang eksplisit yang dimana data tersebut mengalir atau akan
disimpan.
Ø Kamus
Data
Kamus Data (KD) atau data
dictionary atau disebut juga dengan istilah sistem data dictionary adalah kata
log fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan
data yang mengalir di sistem dengan lengkap, kamus data dibuat pada tahapan
analisis sistem dan digunakan pada tahap analisis maupun tahap perancangan
sistem.
Kamus data merupakan
kumpulan data yang memberikan informasi mengenai deskipsi formal dari
elemen-elemen yang ada pada Data Flow Diagram. Informasi tersebut mencakup
definisi, struktur sertap memakai data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar