Jumat, 11 Februari 2022

SOAL DAN JAWABAN MATERI II SISTEM INFORMASI

 

1.      Sebutkan contoh-contoh jurnal dipublikasi tahun 2016 – sekarang, dan pembahasannya pada tema-tema penelitian yang bisa digunakan pada saat penyusunan Skripsi nanti (1 tema cukup membahas 1 jurnal):

a.      Sistem Informasi

b.      Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

c.      Sistem Pakar

d.      Sistem Game technology

e.      Sistem Multimedia

f.       Sistem Jaringan

Jawab :

Jurnal

a.                  Sistem Informasi

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI MAHASISWA : 

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan  Komunikasi pada bidang  layanan administrasi akademik diperguruan tinggi menjadi suatu  kebutuhan,  bukan hanya  sekedar prestise atau lifestyle manajemen pendidikan tinggi modern[1]. Penggunaan teknologi informasi memang menawarkan banyak keuntungan, yaitu dalam pengelolaan data maupun dalam menghasilkan  informasi yang efektif,efisien,cepat dan akurat. Dengan adanya teknologi informasi banyak pekerjaan mudah dalam melaksanakannya. Pada Sekolah Tinggi Teknologi memang sudah menggunakan sistem aplikasi sederhana tetapi belum menggunakan aplikasi pemograman. Untuk menangani Sistem registrasi Mahasiswa,sistem yang  ada masih memerlukan perbaikan karena di bagian ini sering mengalami kesulitan dalam mengolah data. Selanjutnya dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, penelitian ini mencoba untuk memperoleh data empirik  yang cukup lengkap dan dapat dipercaya untuk menggambarkan tentang keadaan faktor-faktor yang terkait dengan pengelolaan Sistem Informasi berbasis Teknologi Informasi terhadap kinerja perguruan tinggi dan dampaknya terhadap prestasi akademik mahasiswa. Data yang telah diperoleh juga dapat digunakan untuk mengembangkan alternatif  model Sistem Informasi Manajemen Akademik yang dapat memberi dukungan  pada setiap proses pelayanan akademik maupun pengambilan keputusan baik dilingkungan internal maupun yang terkait dengan stakeholders.

b.                  Sistem Pendukung Keputusan

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN PRESTASI DOSEN BERDASARKAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT :

Sejalan dengan perkembangan tehnologi informasi, dikembangkanlah berbagai sistem pembantu manajemen diantaranya Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang berbasis komputer (Computer Based Decision Support System). Sistem ini adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang dirancang untuk meningkatkan efektifitas pengambil keputusan dalam memcahkan masalah yag bersifat semi terstruktur atau tidak terstruktur. Dosen merupakan tenaga akademik yang bertugas melaksanakan tridarma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan ipteks dan pengabdian pada masyarakat serta kegiatan penunjang. Pada dasarnya ketiga tugas tersebut wajib dilaksanakan secara terpadu oleh dosen. Namun, sulit ditemukan dosen yang mempunyai prestasi pada ketiga darma tersebut. Sehingga kegiatan dosen tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori. Kategori pertama, dunia pendidikan dan pengajaran. Kategori kedua adalah dosen yang mempunyai minat dan bakat di bidang penelitian dan pengembangan. Kategori ketiga adalah dosen yang mempunyai minat dan bakat di pengabdian pada masyarakat.

c.           Sistem pakar

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA DIABETES DENGAN METODE BAYES :

Teknologi komputer pada bidang  system  pakar yang   sangat pesat,   hasil dari pemikiran  dan pelatihan  pakar dapat diadopsi dengan menggunakan teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial  Intelligence), khususnya sistem  pakar. Komputer dapat bertindak sebagai konsultan yang  cerdas  dalam lingkungan keahlian tertentu sebagai hasil dari himpunan pengetahuan dari beberapa  orang pakar . Dengan adanya sistem pakar, proses konsultasi akan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.  Metode yang digunakan dalam kasus ini adalah metode  Bayes. Metode ini merupakan sebuah pendekatan untuk sebuah ketidak tentuan   yang   diukur dengan probabilitas. Pendekatan Bayes pada saat klasifikasi adalah mencari probabilitas tertinggi dengan masuk anatribut-atribut  yang diperlukan serta kemungkinan dari penyakit dan gejala-gejala yang berkaitan.Oleh  karena  itu,  kebutuhan  informasi  yang  cepat dan  tepat  dari  seorang  pakar  kesehatan  sangatlah dibutuhkan. Gejala   yang   awalnya hanya dalam bentuk  manual kemudian dikomputerisasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) agar    memudahkan masyarakat dalam mendeteksi penyakit  diabetes mellitus  sejakdini. Manfaat penilitian ini antara lain : masyarakat dapat berkonsultasi langsung untuk mendiagnosa penyakit   diabetes   mellitus pada Klinik Aviati Medan sehingga berkurangnya penderita penyakit diabetes mellitus.

d.           Sistem Game Technologi

PENERAPAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITYPADA GAMEPENGENALAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA BERBASIS MOBILE :

Mengenalkan  ilmu  pengetahuan  alam  dalam tema    penggolongan    hewan    berdasarkan    jenis makanannya,  dapat  memperkaya  wawasan  anak. Saat  ini pembelajaran  tersebut  disampaikan  dalam bentuk pendekatan kooperatif, selain itu pembelajaran     tersebut     sangat     dekat     dengan lingkungan keseharian.Pengenalan     ilmu    penggolongan     hewan berdasarkan jenis makanannya dilakukan menggunakan  metode  seperti  presentasi,  kegiatan kelompok,    dan    tes    pada    materi    yang    telah dibawakan.     Dengan     dilakukan     nya     metode penyampaian tersebut, dapat meningkatkan pemahaman  siswa  pada  saat  kegiatan  belajar  di sekolah, namun jika untuk memahaminya sendiri di luar kegiatan mengajar dengan membaca buku, akan mengurangi minat siswa dalam mempelajarinya. Dengan    adanya    permasalahan    tersebut, dibutuhkan  alternatif  yang  dapat  digunakan  dalam membantu pemahaman tentang konsep penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya.  Alternatif  ini  tidak ditujukan  sebagai penyampaian pembelajaran di kelas, namun sebagai alternatif   yang   dapat   digunakan   diluar   kegiatan sekolah. Alternatif    yang   diusulkan    berupa game edukasi  sebagai  media  penyampaian  pemahaman konsep   penggolongan   hewan   berdasarkan   jenis makanannya. Game edukasi  ini  dikemas  dengan menggunakan teknologi augmented reality pada fitur belajar  ilmu  penggolongan  dan  juaga  terdapat  fitur bermain sebagai sarana implementasi dari pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya.

e.           Sistem Multimedia

PERANCANGAN PEMBELAJARAN E-LEARNING BAHASA INGGRIS UNTUK PEMULA BERBASIS MULTIMEDIA :

Tujuan penelitian adalah merancang aplikasi pembelajaran e-learning bahasa Inggris berbasis multimedia dengan menggabungkan konsep yang terdiri dari teks, gambar, animasi, dan video. Subjek penelitian adalah siswa SMA kelas X. Dalam mengimplementasikan aplikasi pembelajaran, peneliti menggunakan Moodle. Metode pengembangan sistem menggunakan System Development Live Cycle (SDLC). Untuk analisis dan perancangan sistem menggunakan metode Unified Modelling Language (UML). Peneliti berhasil merancang aplikasi pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran Bahasa Inggris untuk tingkat pemula dengan tema learning by doing. Aplikasi pembelajaran yang dirancang diharapkan dapat membantu meningkatkan proses belajar bahasa Inggris terutama dalam membaca, menghapal, dan mengucapkan kosakata.

Menguasai bahasa Inggris merupakan suatu keharusan pada era globalisasi. Bahasa Inggris menjadi modal untuk dapat berkomunikasi dengan negara lain, karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Seiring Perkembangan teknologi informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar-mengajar (pendidikan) bahasa Inggris berbasis TI tidak terelakkan. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning memberikan pengaruh terjadinya proses tranformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. E-learning telah memberikan banyak manfaat diberbagai bidang, sehingga pekerjaan rumit dapat dengan mudah diselesaikan dalam waktu singkat. Pekerjaan yang biasanya sulit dipahami bisa dimengerti dengan adanya e-learning. Sistem pembelajaran elektronik biasanya di singkat menjadi e-learning adalah proses baru dalam proses belajar-mengajar (Ranius, 2013).

 

f.            Sistem Jaringan

Judul : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM JARINGAN BERBASIS VLAN DENGAN METODE NDLC PADA SMK BOEDI LUHUR

Penulis : Agus Suharto1 , Irfan 2

Tahun terbit :  Oktober, 2019

Pembahasan :

Tujuan Penelitian : untuk membuat sebuah solusi kemacetan jaringan dalam pengiriman data di lingkungan LAN.

Metode Penelitian : Metode pengembangan sistem jaringan yang digunakan dalam melaksanakan penelitian adalah dengan menggunakan pola pendekatan. Pendekatan Network Development Life Cycle (NDLC) yang merupakan serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem jaringan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem jaringan

Pembahasan : Pada pembahasan ini secara keseluruhan pembuatan VLAN dalam bentuk jaringan yang sebenarnya yang akan diimplementasikan dalam aplikasi Packet Tracker 5.2. Ada 6 (enam) VLAN yang akan terkonfigurasi diantaranya adalah VLAN 10,20,30,40,50 dan 99. Kemudian satu Router yang akan menghubungkan antar vlan satu dengan vlan lainnya. Akan ada kurang lebih 50 PC yang terkonfigurasi pada pembentukan rancangan jaringan Vlan ini

Kesimpulan : Bebarapa hal yang dapat penulis simpulkan berdasarkan penelitian yang di lakukan yaitu: 1) Performance jaringan pada VLAN menjadi lebih optimal, sehingga akses antara jaringan local menjadi lebih cepat dan dapat disesuaikan dalam traffic yang terjadi dalam jaringan tersebut, karena adanya pengiriman paket data secara bersamaan. 2) Untuk sistem keamanan pada jaringan lebih terjamin karena dalam VLAN ini dapat di atur VLAN mana saja yang dapat dikomunikasikan dan VLAN mana saja yang tidak dapat dikomunikasikan, hal tersebut dapat dilakukan dengan mengkonfigurasi router. 3) VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.

 

 

2.      Bagi mhs yang memiliki 1 digit terakhir pada NIM jika ganjil maka uraikan komponen-komponen yang dibutuhkan pada perancangan sistem informasi akademik berbasis web.

Bagi mhs yang memiliki 1 digit terakhir pada NIM jika genap maka uraikan komponen-komponen yang dibutuhkan pada perancangan sistem informasi penjualan produk berbasis android.

Jawab :

Dalam perancangan sistem informasi akademik berbasis web dibutuhkan komponen-komponen. Komponen-komponen apa saja yang digunakan ialah

a.Perangkat keras

Perangkat keras atau hardware merupakan teknologi yang berbentuk fisik pada sistem informasi. Perangkat keras ini bisa berukuran sangat kecil hingga bisa dimasukan ke dalam saku atau sangat besar hingga memenuhi Gedung. Pernagkat keras sistem informasi yang biasa kita temui ialah keyboard, drive disk external, dan router.

Setiap organisasi menggunakan struktur perangkat keras yang berbeda-beda. Bahkan beberapa organisasi saat ini telah menggunakan sensor yang akan berinteraksi dengan komputer.

b.Perangkat lunak

Perangkat lunak merupakan komponen utama pada sistem informasi ini yang berfungsi untuk menerjemahan kerja perangkat keras. Perangkat lunak terbagi menjadi dua jenis, yaitu perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak sistem.

Perangkat lunak aplikasi biasa digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, seperti dokumen dan sreadsheet, serta mendesain website.

c.Jaringan Telekomunikasi

Komponen satu ini akan mengubungkan beberapa perangkat keras dan membentuk suatu jaringan. Koneksi yang diunakan jaringan telekomunikasi biaya memlaui kabel atau nirkabel.

Jaringan telekomunikasi ini dirancangn dengan tujuan menyatukan komputer apda area tertentu, seperti kantor dan sekolah.

d.Basis Data

Basis data merupakan tempat di mana seluruh data terkumpul dalma bentuk apa pun yan gdibutuhkan oleh organisasi pengguna sistem informasi. 

e.Manusia

Manusia disini adalah mereka yang mumpuni untuk menjalankan sistem informasi dengan berbagai prosedur yang telah mereka pelajari.

Kompnen ini adalah pada operator komputer, pemrograman, dan analis sistem.

Komponen yang dibutuhkan untuk merancang system informasi berbasis web yaitu kita harus menentukan metodologi yang akan digunakan. Misalnya dengan metodologi waterfall yang meliputi system enginering, analysis, design, coding dan testing. Untuk metode desainnya kita bisa gunakan penelitian dengan menggunakan metode deskriftif, sedangkan metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Alat yang digunakan untuk menggambarkan model sistem adalah berupa diagram konteks, dan Data Flow Diagram (DFD), serta dalam perancangan basis data menggunakan kamus data, normalisasi, dan Entity Relationship Diagram (ERD). Adapun perangkat lunak untuk perancangan dan implementasi program menggunakan Xampp sebagai server, MySQL database sebagai database dan Adobe Dreamweaver CS3 sebagai program editor.

3.      Jelaskan alat-alat serta teknik-teknik yang bisa digunakan di dalam pengembangan sistem!

Jawab :

Alat-alat  yang  digunakan  dalam  pengembangan sistem  umumnya  berupa  suatu  gambar  atau diagram atau grafik sebagai berikut:

a.      HIPO diagram, digunakan di metodologi HIPO dan metodologi lainnya.

b.      Data flow diagram, digunakan di metodologi structured system analysis and design.

c.       Structured chart, digunakan di metodologi structured system analysis and design.

d.      SADT diagram, digunakan di metodologi SADT

e.      Warnier/Orr diagram, digunakan di metodologi Warnier/Orr

f.        Jakson’s diagram, digunakan di metodologi Jakson System Development

 

4.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kebijakan Sistem! Dan sebutkan tugas dari Team Planning Staff tsb! Serta sebutkan hal-hal yang dibutuhkan di dalam perencanaan sistem!

Jawab :

Kebijakan system

 

Definisi Kebijakan Sistem

Kebijakan sistem (systems policy) merupakan landasan dan dukungan dari manajemen puncak untuk membuat perencanaan sistem.

Kebijakan sistem itu sendiri antara lain dilakukan oleh management puncak, mengembangkan suatu sistem informasi,

menyediakan manajemen dengan informasi yang cukup, meningkatkan produktifitas karyawan.

 

tugas dari staf planing dibagi dalam beberapa bagian :

1. Analisis sistem: mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

 

2. Desain sistem secara umum : tujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

3. Desain sistem secara terinci: tujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci kepada user tentang sistem yang baru.

4. Seleksi sistem    : menyeleksi penggunaan software maupun    hardware di dalam penerapan sistem baru.

5. Implementasi sistem     : menerapkan sistem informasi di dalam satu organisasi atau perusahaan.

 Perawatan sistem: tujuannya adalah untuk menjaga agar sistem informasi dapat digunakan dlm organisasi tsb dlm jangka waktu yang cukup lama.

 

 

 

II. Proses Perencanaan Sistem

Proses perencanaan sistem dibagi dalam 3 proses utama yaitu:

1. Merencanakan proyek-proyek sistem, meliputi:

a. Mengkaji tujuan, perencanaan strategi dan taktik perusahaan

b. Mengidentifikasi proyek-proyek sistem

c. Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem

d. Menetapkan kendala proyek-proyek sistem

e. Menentukan prioritas proyek-proyek sistem

f. Membuat laporan perencanaan sistem

 

2. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan, meliputi:

a. Menunjuk team analis

b. Mengumumkan proyek pengembangan sistem

 

3. Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan, meliputi:

a. Melakukan studi kelayakan

b. Menilai kelayakan proyek sistem

c. Membuat usulan proyek sistem

d. Meminta persetujuan manajemen

 

5.      Bagi mahasiswa yang 1 digit terakhirnya ganjil, maka uraikan proyek-proyek sistem yang bisa dikembangkan dalam suatu Perguruan Tinggi, minimal 10 proyek sistem. Sedangkan bagi mahasiswa yang 1 digit terakhirnya genap, maka uraikan proyek-proyek sistem yang bisa dikembangkan dalam suatu perusahaan, minimal 10 proyek sistem!

Jawab :

Proyek system informasi di PT (Perguruan Tinggi)

a. Proyek parkir otomatis

Proyek parkir ini menggunakan alat scan berbasis ktm untuk para mahasiswa dan kartu parkir khusus untuk pejabat dosen. sedangkan untuk pengunjung seperti orang tua mahasisw atau pengunjung lainnya menggunakan karcis parkir biasa yang seperti digunakan di mall.

b.Proyek kantin cermat

Proyek ini menggunakan e money seperti dana, ovo, atau shoppe pay untuk akses pembayarannya. Dengan menggunakan sistem seperti ini mahasiswa tidak perlu menggunakan uang kertas untuk pembayaran di dalam kampus. Atau ktm digunakan sebagai alat transaksi dan bisa diisi ulang.

c.Proyek perpustakaan otomatis

Proyek ini menggunakan sistem dengan cara dimana para mahasiswa untuk meminjam buku hanya mengscan barcode pada buku dan juga ktm mahasiswa dengan jarak waktu dan denda yang ditentukan. Jika mahasiswa melewati waktu yang ditentukan maka akan mengurangi saldo yang terdapat dalam ktm.

d.Proyek absensi mahasiswa secara otomatis

Sistem ini masih menggunakan ktm sebagai alatnya, ketik mahasiswa masuk ke dalam kampus dan absensi, menggunakan ktm dan discan.

e.Proyek loker

Loker hanya bisa diakses menggunakan ktm yang dimiliki setiap mahasiswa sehingga mengurangi kasus pencurian dalam loker.

f.Proyek Pendaftaran mahasiswa baru

Ketika mahasiswa baru ingin mendaftar bisa mengakses melalui website yang disediakan oleh kampus dan tidak perlu datang ke kampus untuk mendaftar.

g.Administrasi keuangan

Proyek ini sudah berjalan di kampus namun memilik kekurangan dimana tidak semua mahasiswa tau bagaimana cara untuk melalukan pembayaran dengan transfer, mahasiswa diberika VA yang terdapat dalam bank yang bekerja sama dengan kampus sehingga pembayaran menjadi lebih mudah.

h.Informasi pembelajaran

Proyek ini menggunakan website e learning namun berbasis aplikasi yang terdapat dalam basis android atau ios.

i. Penjadwalan kegiatan pembelajaran.

Proyek ini sama dengan proyek informasi pembelajaran, namun lebih berfokus kepada jadwal sehingga jika ada mahasiswa yang mengambil semester atas atau mengulang tidak tertabrak dengan MK yang wajib.

j. Penialaian untuk mahasiswa berprestasi

Proyek ini mengambil nilai dari mahasiswa untuk diurutkan dari yang tertinggi dan untuk yang tertinggi mendapat hadiah yang bisa digunakan untuk menopang pembelajaran dalam kampus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI LEGALISASI PROFESI

1.                           Legalisasi adalah pernyataan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan mengenai keabsahan suatu salinan surat atau do...